Dinamika Kelompok

Studi ilmiah tentang kelompok dan proses-proses kelompok (Kurt Lewin)

Forming: Becoming A Group

Kelompok adalah sebuah kumpulan individu yang memiliki kontak dan interaksi, saling mempengaruhi, dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Tahapan Perkembangan Kelompok (Five Stages Model)

s

Model bagan tersebut dikemukakan pertama kali oleh Bruce W. Tuckman, sesuai dengan namanya terdiri dari 5 tahap dalam mengembangkannya termasuk juga dalam rangka mendirikan dan membesarkan kelompok.

  1. Forming
    Proses pembentukan kelompok dengan menggabungnya beberapa orang karena adanya suatu tujuan
  2. Storming
    Setelah terbentuknya kelompok maka beberapa orang anggota kelompok membuat keributan / ketidakcocokan, karena ternyata dalam dalam mencapai tujuan bersama tidaklah mulus dan sering terjadi perbedaan pandang dan perbedaan cara mencapai tujuan
  3. Norming
    Dibuatnya norma dan aturan untuk mencapai tujuan bersama
  4. Performing
    Setelah norma dan aturan terbentuk, seluruh anggota menampilkan performanya dalam bekerja secara optimal
  5.  Adjourning
    Bubarnya kelompok karena ketidak cocokan atau tugas kelompok sudah selesai

Jenis-Jenis Kelompok

Dari semua definisi yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak hanya definisi yang ada mengenai kata kelompok. Kelompok juga memiliki berbagai macam jenis yang berbeda-beda. Jenis-jenis dari kelompok akan dijelaskan sebagai berikut.

  1. Pseudogroup
    Kelompok yang anggota-anggotanya diberi tugas untuk berkerja bersama tetapi anggota-anggota tersebut tidak ingin melakukan hal tersebut.
  2. Traditional work group
    Kelompok yang anggota-anggotanya diberi tugas untuk berkerja bersama dan mereka menerima bahwa mereka harus melakukan tugas tersebut.
  3. Effective group
    Kelompok yang anggotanya berkomitmen untuk tujuan umum kelompok.
  4. High performance group
    Kelompok yang memenuhi semua kriteria dari sebuah kelompok efektif dan melebihi harapan

Perspektif Kelompok

  1. Psikologi dinamik perspektif
    Ini muncul didasari karena manusia memiliki kebutuhan untuk mengontrol orang lain dapat dikatakan sebagai pemenuhan kebutuhan.
  2. Sociobiological perspektif
    Terjadi ketika seseorang ingin membandingkan dirinya dengan orang lain, menjadikan orang lain sebagai cermin dalam diri sendiri.
  3. Social Exchange perspektif
    Ini dilakukan saat ingin mencari atau melihat mana yang benar-benar aktif dalam tugas kelompok. Hal lainnya seperti ingin mendapatkan reward sebagai dorongan anggota kelompok terhadap individu.

Leave a comment

Information

This entry was posted on December 3, 2012 by in Et cetera, Forming, Kelompok and tagged , , , , , , , , .

Navigation